Penyakit Kanker Payudara
Penyakit kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.
obat tumor dan kanker payudara alami dengan spirulina dan jelly gamat alasan ilmiahnya :
- Cyano Spirulina
Salah satu manfaat Dengan kandungan gizi dan pigmen alami, Cyano Spirulina memiliki kemampuan sebagai :- Antioksidan : mencegah kerusakan sel (radikal bebas) dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Phytonutrient : meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah kanker dan radikal bebas.
- Neutraceutical : meningkatkan ketahanan tubuh, mencegah kanker dan anti radiasi.
- Enzyme SOD. : Super Oxyde Dismutase yang mempunyai aktifitas jauh lebih kuat dari antioxidant pencegah kanker yang kuat dengan cara mencegah terjadinya mutasi genetik secara aktif pada sel tubuh.
Keampuhan gamat mengikis kanker ternyata karena kandungan philipnosidenya. Senyawa terpen itu sebagai antitumor. Itu dibuktikan hasil riset Tong Y dari Divisi Farmakologi Antitumor, Shanghai, China. Ia mengisolasi 2-10 mililiter philipnoside A dari gamat, lalu disuntikkan pada aorta tikus pengidap kanker. Hasilnya, sel kanker pada tikus tidak membentuk pembuluh darah mikro baru. Akhirnya sel mati karena tak mendapat pasokan nutrisi.
Sedangkan hasil riset Jaime Rodriguez dari Fakultas Kimia, Universitas Santiago, Spanyol membuktikan bahwa teripang mengandung 0,93 g glikosida yang terdiri dari holothurinoside A, B, C, dan D dengan jumlah masing-masing 40 mg, 9 mg, 15 mg, dan 10 mg. Itu masih diimbuhi 20 mg holothurin A. Semuanya bersatupadu aktif menggempur kanker. Sementara kemampuan gamat dalam meregenerasi sel, menurut dr Luluk Zulfa Agustina dari Pati, aktif merehabilitasi sel-sel yang rusak akibat terjangan kanker. (Faiz Yajri)
Kisah nyata sembuh dari tumor payudara dengan jelly gamat dan spirulina
Tumor Saya Semakin Mengecil dan Menipis
Nama : Valentina Maryati
Usia : 55 tahun
Asal : Bogor
Nama : Valentina Maryati
Usia : 55 tahun
Asal : Bogor
Pada bulan Agustus 2006, Saya divonis terkena tumor payudara oleh dokter. Saat itu ukuran tumor saya sudah mencapai diameter +/- 10 cm dengan ketebalan +/- 8 cm. Bila diraba terasa sangat keras dan nyeri. Hal itu membuat saya sering merasa sesak nafas dan nyeri (rasa nyut-nyutan) luar biasa disekitar payudara sehingga sangat mengganggu aktivitas saya.
Pada bulan Oktober 2007, saya diperkenalkan kalung Bio FIR oleh seorang teman. Akhirnya saya mencoba menggunakan kalung tersebut 2 set langsung, satu set saya pakai sebagai kalung di leher, dan satu set lagi untuk saya letakkan di payudara. Selain menggunakan Bio FIR, saya juga rutin mengkonsumsi Gold-G Sea Cucumber dan Spirulina. Biasanya saya mengkonsumsi Gold-G Sea Cucumber sebanyak 3 sdm 3x sehari, dengan cara mencampurnya dengan segelas air. Sedangkan Spirulina saya konsumsi sebanyak 3x sehari yaitu 10 tablet setiap kali minum.
Ternyata penggunaan kalung Bio FIR dengan kombinasi health food di atas memberikan dampak yang luar biasa, tumor saya semakin mengecil dan menipis , serta rasa nyeri (nyut-nyutan) mulai berkurang sehingga tidak lagi mengganggu aktivitas saya. Ketika GnE memperkenalkan produk barunya yaitu BIOFirion®, saya tertarik dan memakainya juga. Ternyata badan saya menjadi jauh lebih enak dan terasa nyaman sekali. Pernafasan saya menjadi lega dan tidak sering sesak nafas lagi, tumor semakin mengecil, dan rasa nyeri juga tidak lagi terasa. Dengan kondisi badan saya yang semakin fit, saya sangat puas dengan produk GnE sehingga bisa aktif berkarya lagi dalam bidang sosial, kesehatan, dan pendidikan. Saya mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang telah mengabulkan doa saya untuk bisa sembuh dan GnE Indonesia dengan produk-produknya yang sangat dahsyat.
Hewan Samudera Penakluk Kanker Payudara
Sumber : Trubus :Tuesday, 01 September 2009 00:00
Buah apel jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah itu berlaku bagi istirochah. Dua puluh tahun lampau sang bunda, maemunah, mengembuskan napas terakhir gara-gara kanker payudara. Kanker serupa menyambangi dirinya, istirochah divonis mengidap kanker payudara stadium iiib. Ajal pun seakan di pelupuk mata.
Buah apel jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah itu berlaku bagi istirochah. Dua puluh tahun lampau sang bunda, maemunah, mengembuskan napas terakhir gara-gara kanker payudara. Kanker serupa menyambangi dirinya, istirochah divonis mengidap kanker payudara stadium iiib. Ajal pun seakan di pelupuk mata.
Kejadian berawal pada 2004. Saat itu Ismet yang baru saja menikahi Isti-panggilan akrab Istirochah-mendapati benjolan dengan diameter 5 cm di payudara kiri sang istri tercinta. Benjolan tersebut menurut penuturan Isti sudah ada sejak beberapa tahun sebelumnya. Kaget, Ismet pun segera membawa Isti ke dokter. Warga Semarang Timur itu menolak, mafhum trauma kehilangan sang bunda akibat kanker payudara masih membekas kuat dalam ingatannya. Ketakutan itu membuat ia hanya bisa pasrah. ‘Mendengar kata dokter saja ia takut,’ tutur Ismet.
Ismet pun lantas memberikan pengobatan herbal china pada sang istri, berupa godogan serta kapsul yang rutin dikonsumsi 3 kali sehari. Selang 4 tahun benjolan itu mengempis menjadi 2-3 cm. Ismet merogoh kocek hingga keluar Rp15-juta untuk pengobatan itu. Toh, ternyata tidak memberi kesembuhan. Memasuki 2008, rasa sakit malah pindah ke payudara kanan serasa ditusuk jarum diiringi rasa panas menyengat. Puncaknya pada Februari 2009, payudara kanan Isti pecah dan menyisakan dua lubang selebar 10 cm dan dalam 10 cm. Pinggiran lubang menghitam dan bau busuk pun menguar.
Bech de mer
Menyaksikan kondisi istri tercinta yang merana, Ismet memaksa Isti kembali memeriksakan diri ke dokter. Hasilnya: Isti positif kanker payudara stadium IIIB. Ia pun lantas menjalani kemoterapi seminggu sekali dan mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter. Namun, bukan kesembuhan yang didapat, malah efek samping kemoterapi mulai terlihat: rambut rontok dan nafsu makan hilang. Selain itu kesulitan tidur pun makin menjadi. Tak heran kondisi fisik Isti anjlok dan hanya mampu terbaring pasrah di tempat tidur.
Dalam kepasrahan, secercah harapan muncul. Tetangganya, Ani Widianingsih, yang prihatin menyaksikan kondisi Isti menyarankan konsumi gamat. Isti menurut, dosis ekstrak teripang 3 kali 2 sendok makan per hari rutin dikonsumsi dan tambahan 1 sendok makan setiap jam. Selain itu ia mengasup spriulina 2 kali 5 tablet per hari. Berkat obat-obatan berbahan baku dari samudera inilah Isti bisa tidur nyenyak. ‘Padahal baru 4 hari minum, tapi kondisi tubuh membaik,’ ungkap Isti.
Untuk mengobati luka yang menganga, Isti memasukkan ekstrak teripang dan menutupnya dengan kain kasa. Kain kasa sebelumya diolesi ekstrak bech de mer-sebutan teripang di Perancis. Demikian juga pinggiran lubang yang menghitam diolesi ekstrak gamat. Perawatan ini dilakukan rutin 2 kali sehari, pagi dan sore.
Selang sebulan kulit yang menghitam di sekitar luka mulai membaik. Pun tonjolan-tonjolan daging berwarna kemerahan mulai menghiasi payudaran Isti yang berlubang. Terakhir, 13 Agustus 2009, tonjolan-tonjolan daging itu sudah memenuhi lubang payudara. ‘Tonjolan daging sekarang mulai menutupi lubang yang menganga,’ ungkap Isti. Puas dengan kemajuan yang dicapai, Isti pun melanjutkan konsumsi.
Rehabilitasi sel
Keampuhan gamat mengikis kanker ternyata karena kandungan philipnosidenya. Senyawa terpen itu sebagai antitumor. Itu dibuktikan hasil riset Tong Y dari Divisi Farmakologi Antitumor, Shanghai, China. Ia mengisolasi 2-10 mililiter philipnoside A dari gamat, lalu disuntikkan pada aorta tikus pengidap kanker. Hasilnya, sel kanker pada tikus tidak membentuk pembuluh darah mikro baru. Akhirnya sel mati karena tak mendapat pasokan nutrisi.
Keampuhan gamat mengikis kanker ternyata karena kandungan philipnosidenya. Senyawa terpen itu sebagai antitumor. Itu dibuktikan hasil riset Tong Y dari Divisi Farmakologi Antitumor, Shanghai, China. Ia mengisolasi 2-10 mililiter philipnoside A dari gamat, lalu disuntikkan pada aorta tikus pengidap kanker. Hasilnya, sel kanker pada tikus tidak membentuk pembuluh darah mikro baru. Akhirnya sel mati karena tak mendapat pasokan nutrisi.
Sedangkan hasil riset Jaime Rodriguez dari Fakultas Kimia, Universitas Santiago, Spanyol membuktikan bahwa teripang mengandung 0,93 g glikosida yang terdiri dari holothurinoside A, B, C, dan D dengan jumlah masing-masing 40 mg, 9 mg, 15 mg, dan 10 mg. Itu masih diimbuhi 20 mg holothurin A. Semuanya bersatupadu aktif menggempur kanker. Sementara kemampuan gamat dalam meregenerasi sel, menurut dr Luluk Zulfa Agustina dari Pati, aktif merehabilitasi sel-sel yang rusak akibat terjangan kanker. (Faiz Yajri)
Untuk Pemesanan hubungi 0816-1880660Transfer Pembayaran ke Rekening :
BCA Cabang Buaran Jakarta
A/C 6330549058
Atas Nama : Sri Rahayuningsih
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda